LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

13.34.00

 

LAPORAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

MATA KULIAH UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II

Di Wilayah Desa Banjarmangu Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara

Tanggal Pelaksanaan 28 September – 6 November 2020

 


 

 

           

 

 

 

Disusun Oleh :

 

Melania Sanggitama Safitri

(P1337425217042)



PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN GIGI SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2020


HALAMAN PENGESAHAN

 

Proposal kegiatan pemberdayaan masyarakat gigi sehat ini merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat diwilayah desa Banjarmangu RT 4 RW 01 kabupaten Banjarnegara yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 September sampai dengan 6 November 2020. Proposal persetujuan ini disetujui pada tanggal :

 

Pelaksana kegiatan :

Nama   : Melania Sanggitama Safitri

NIM    : P1337425217042

Semarang, 29 Oktober 2020 

 

Pelaksana,

 

 


Melania Sanggitama Safitri

NIM.  P1337425217042

 

 

 

 


Dosen Pembimbing,




 

 

 

Yodong, S. ST, M.Kes

NIP.

Mengetahui,


Ketua Prodi

DIV JurusanKeperawatan Gigi

 

 

 

 

Salikun, S.Pd, M.Kes

NIP.

 


Koordinator Kemahasiswaan

DIV Jurusan Keperawatan Gigi

 

                      

 

 

Sukini. S. Si. T, M.Kes

NIP.

Menyetujui,

 

 


Ketua Jurusan

Jurusan Keperawatan Gigi

 

 

 

 

Tri Wiyatini, S.KM.,M.Kes (Epid)

NIP.197001051991012001


   






















   BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

         Sehat merupakan modal dasar setiap individu, hal tersebut relevan dengan Undang-undang RI No.36 Tahun 2009 Pasal 49 Ayat 1 yang berbunyi : Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan upaya kesehatan. Pada Undang-undang RI No. 36 Pasal 93 Ayat 1 juga menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkat kanderajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan atau Masyarakat  yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) adalah segala bentuk kegiatan kesehatan yang bersifat dari, oleh, dan untuk masyarakat. Manifestasi kesehatan gigi dalam kegiatan UKBM ialah Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) dan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).

         Melalui pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut diharapkan masyarakat mampu  mengatasi sendiri masalah kesehatan gigi dan mulut mereka secara mandiri, dan juga mencakup kemampuan untuk memelihara dan melindungi diri baik individual, kelompok, atau masyarakat dari ancaman kesehatan gigi dan mulut, sehingga target nasional Indonesia sehat tahun 2010 khususnya di bidang kesehatan gigi dapat terpenuhi, serta berpotensi menunjang kenaikan derajat kesehatan secara keseluruhan, dan final goal pada kegiatan ini adalah  terbentuknya pola hidup sehat yang terbudidaya dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari.

        Berdasarkan data penelitian tentang permasalahan gigi dan mulut di Indonesia menunjukan kualitas status kesehatan gigi yang masih rendah dengan proporsi perilaku kesehatan gigi dengan benar sangat rendah dan jumlah presentase yang belum mendapatkan perawatan tenaga medis juga masih rendah. Karena hal itu maka saya ingin melaksanakan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan praktik lapangan “Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut dan upaya kesehatan berbasis masyarakat” yang diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat khususnya warga wilayah desa Banjarmangu RT 04 RW 01 kecamatan banjarmangu ,kabupaten Banjarnegara.

 

B.     Kondisi dan Potensi Wilayah



Kecamatan Banjarmangu terletak diujung utara Kabupaten Banjarnegara yang memiliki suhu rata-rata 23° - 32° celcius terletak pada ketinggian 339 meter di atas permukaan laut. Saat ini dipimpin oleh Bapak Gigih Sundoro, S.Sos dengan luas wilayahnya yaitu 46.36 km2 yang terdiri dari 17 desa. Kepadatan penduduk rata-rata sebesar 945 km2 dengan peresebaran penduduk berjumlah jiwa sebesar 43.816.

Potensi yang terdapat di Kecamatan Banjarmangu yaitu kebanyakan berasal dari sumber daya alam. Sumber air berasal dari pegunungan dimana wilayah Banjarmangu berada di bawah gunung yang dikelilingi perbukitan dan gunung sedangkan untuk fasilitas penerangan semua KK  sudah menggunakan listrik PLN. Wilayah Banjarmangu merupakan daerah perbukitan dengan iklim sedang bersuhu rata-rata yang optimal untuk menanam berbagai jenis tanaman terutama salak pondoh. Usaha tani salak pondoh merupakan komoditas yang strategis karena memiliki peran yang besar bagi masyarakat sebagai sumber pendapatan dan penyedia lapangan pekerjaan. Selanjutnya dalam bidang kesehatan terdapat pula prasarana berupa apotek, posyandu pada tiap RW dan terdapat dua puskemas pada satu kecamatan.

 

C.    Masalah

1.      Identifikasi Masalah

Dari hasil pendataan di desa Banjarmangu RT 04 RW 01 Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara diperoleh hasil dengan jawaban kuisioner sebagai berikut :

a.       Dari data pengetahuan masyarakat pada 10 KK menunjukan rendahnya  pengetahuan tentang pentingya menjaga kesehatan gigi dan mulut, pembersihan karang gigi  dan bahaya akibat merokok

b.      Dari data sikap masyarakat sudah mengetahui mengenai waktu yang tepat menggosok gigi, makanan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan gigi, dan mengetahui jika gigi berlubang segara dilakukan penambalan

c.       Dari data tindakan masyarakat belum menerapkan kunjungan rutin ke klinik gigi selama 6 bulan sekali, masih tingginya penggunaan tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan daripada benang gigi, dan masih banyak masyarakat yang mengunyah menggunakan satu sisi

d.      Hal ini disebabkan karena belum terbentuknya Kader kesehatan gigi di masyarakat khususnya di wilayah RT 04 RW 01 desa Banjarmangu

2.      Data Masalah

Berdasarkan pengambilan data pada tanggal 15 Oktober di RT 04 RW 01di Desa Banjarmangu, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara diperoleh hasil ;

1.      OHI-S ( mengukur kebersihan gigi dan mulut )

No

Nama

DI

CI

OHIS

Kategori

1.

Rodiyah

1.8

2

3.2

Buruk  

2.

Adminah

1.2

1

2.2

Sedang

3.

Sutirah

0.7

0.5

1.2

Baik

4.

Erniwati

1

1.2

2.2

Sedang

5.

Sutiliyati

0.8

0.6

1.4

Sedang

6.

Wijayanti

0.5

0.3

0.8

Baik

7.

Nur Fatiyas

0.5

0.8

1.3

Sedang

8.

Rusmiyati

0.6

0.5

1.1

Baik

9.

Tuti Mukromah

0.3

    0.2

0.5

Baik

10.

Sri Rejeki

2

1.5

3.5

Buruk

 

Rata – Rata

   1.74

Baik

 

2. DMF-T ( mengukur kerusakan gigi permanen )

No

Nama

D

M

F

DMFT

Kriteria

1

Rodiyah

2

1

1

4

Sedang

2

Adminah

1

1

 

2

Rendah

3

Sutirah

1

 

 

1

Sangat rendah

4

Erniwati

2

1

 

3

Sedang

5

Sutiliyati

1

1

 

2

Rendah

6

Wijayanti

1

 

 

1

Sangat Rendah

7

Nur Fatiyas

1

2

 

3

Sedang

8

Rusmiyati

1

1

 

2

Rendah

9

Tuti Mukromah

2

 

 

2

Rendah

10

Sri Rejeki

2

1

 

3

Sedang

Rata – rata

14

8

 

2.3

Rendah

 

 

3.    Hubungan terhadap kebersihan gigi dan mulut

    

 

OHIS

jumlah

 

Baik

Sedang

Buruk

Pengetahuan

Baik

2

3

0

5

Sedang

1

2

1

3

Buruk

0

1

0

1

  Jumlah

 

3

6

1

10

 

 

OHIS

jumlah

 

Baik

Sedang

Buruk

Sikap

Baik

2

3

0

5

Sedang

1

1

1

3

Buruk

0

2

0

2

Jumlah

 

3

6

1

10

 

 

OHIS

jumlah

 

Baik

Sedang

Buruk

Tindakan

Baik

1

2

0

6

Sedang

1

3

1

2

Buruk

1

1

0

2

Jumlah

 

3

6

1

10

    

3. Prioritas Masalah

            Berdasarkan data, maka diperoleh prioritas masalah sebagai berikut :

Masalah

U

S

G

Total

Prioritas

DMF-T

4

4

3

11

I

OHIS

4

3

3

10

II

Keterangan :

Skor U = 0 - 5 (tidak penting – sangat penting)

Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat serius)

Skor G = 0 - 5 (tidak berdampak – sangat berdampak)

  

D.    Tujuan

a.       Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berdasarkan minat dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat tercapainya perilaku hidup sehat dan peningkatan kualitas kesehatan yang optimal di wilayah desa Banjarmangu RT 04 RW 01 kabupaten Banjarnegara.

b.      Tujuan Khusus

1.      Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut

2.      Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut

3.      Meningkatkan kemampuan masyarakat tentang cara menyikat dengan teknik yang benar serta cara menjaga kebersihan gigi dan mulut

 

E.     Nama Kegiatan  dan Sasaran Kegiatan

Kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Gigi Sehat di Wilayah Desa Banjarmangu RT 04 RW 01 Kabupaten Banjarnegara”

Sasaran kegiatanya adalah 1 dasa wisma dari 10 KK di wilayah RT 04 RW 01 desa Banjarmangu RT 04 RW 01 kabupaten Banjarnegara. 

F.     Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada :

Tanggal           : 29 September s/d 6 November 2020

Waktu              : 09.00 s/d selesai

Tempat            : Rumah Warga

Metode            : Daring (menggunakan Whatsapp Grup) dan luring (door  to door)

 

G.    Pelaksana

SUSUNAN PELAKSANA

   UKBM

RT 04 RW 01 DESA BANJARMANGU, BANJARMANGU, BANJARNEGARA

 

Pelindung

Kajur Jurusan Keperawatan Gigi              : Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)

Ketua Prodi D-III Keperawatan Gigi       : Salikun, S.Pd, M.Kes

Penanggung Jawab

Ketua RT                                                  : Amam Rofiq

Dosen Pembimbing                                   : Yodong, S. ST, M.Kes

Pelaksana

Pelaksana                                                  : Melania Sanggitama Safitri

 

 

 

                              

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                 

BAB II

KEGIATAN

A.    Kegiatan

1.      Survey pengambilan data warga secara luring

2.      Pemaparan/MMD melalui Whatsapp Grup

3.      Kegiatan

a.       Melakukan pre test dan post test kepada masyarakat warga desa Banjarmangu RT 04 RW 01 dengan memberikan pertanyaan meliputi (penyakit gigi dan mulut : karies gigi, karang gigi) dengan tanya jawab

b.      Memberikan materi mengenai kesehatan gigi dan mulut, penyakit gigi dan mulut serta pencegahan, teknik menyikat gigi yang baik dan benar, dan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut melalui penyuluhan secara luring dengan media poster dan leaflet

c.       Setelah diberikan materi diberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab

d.      Evaluasi hasil penyuluhan materi kesehatan gigi dan mulut

4.      Monitoring

5.      Evaluasi kegiatan

 

B.     Metode

1.      Untuk mendapatkan data mengenai permasalahan gigi dan mulut dengan screening secara luring dari rumah ke rumah

2.      Penyuluhan atau pemberian materi secara luring dengan warga tetapi tetap menggunakan protocol kesehatan

3.      Penyampaian materi dengan poster dan leaflet serta demonstrasi simulasi teknik menggosok gigi yang baik dan benar

 

C.    Prosedur Kegiatan

1.      Pemaparan/MMD

Berdasarkan data hasil identifikasi masalah dapat dipaparkan bahwa kebanyakan masalah yang terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan giginya dan pengetahuan terhadap resiko mengenai kesehatan gigi dan mulut. Untuk mendapatkan data yang lebih valid diperlukan format pengkajian komunitas yang disusun dalam bentuk kuesioner/GoogleForm yang kemudian dianalisa untuk menentukan rencana tindakan yang akan di implementasikan.

Materi : Terlampir

2.    Rencana kegiatan

-          Penyampaian materi tentang kesehatan gigi dan mulut :

·         Teknik dan waktu yang tepat menggosok gigi

·         Macam – macam penyakit gigi

·         Cara memilih sikat gigi dan pasta gigi yang tepat

·         Makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan gigi dan mulut

-    Melakukan evaluasi terhadap materi yang telah diberikan

3. Kegiatan

Waktu kegiatan     : Conditional

Peserta MMD        : Perwakilan warga dari 10 KK dan calon kader

Tempat                  : Conditional

Situasi hasil pendataan warga RT 04 RW 01 desa Banjarmangu kabupaten Banjarnegara

Dari hasil rekapitulasi pendataan warga yang sudah terisi diperoleh hasil skala prioritas sebagai berikut :

 

Populasi

Rekapitulasi Skala Prioritas

10 KK warga RT 04 RW 01 desa Banjarmangu kabupaten Banjarnegara

Hasil pendataan warga:

1.  Kurang pemahaman tentang kesehatan gigi dan mulut.

2.  Kurang pengetahuan cara pencegahan penyakit gigi dan mulut.

3.  Kurangnya pengetahuan tentang teknik menggosok gigi yang baik dan benar.

                Penyuluhan tentang :

·    Teknik dan waktu yang tepat menggosok gigi

·    Macam-macam penyakit gigi

·    Makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut

 

4.      Monitoring

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut yang akan diselenggarakan di desa Banjarmangu RT 04 RW 01 perlu dilakukan pemantauan (monitoring) untuk menemukan permasalahan yang menghambat program kegiatan dengan cara membuat kriteria keberhasilan kegiatan yang mencakup :

-    Masyarakat mengetahui macam-macam penyakit gigi

-    Masyarakat melakukan gosok gigi dengan teknik yang sesuai

-    Masyarakat mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan gigi

 

5.      Evaluasi Kegiatan

a.    Evaluasi proses

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat kesehatan gigi dan mulut di desa Banjarmangu RT 04 RW 01 Banjarmangu, Banjarnegara perlu dilakukan evaluasi proses yang meliputi :

a)        Waktu penyampaian

b)        Materi penyampaian

b.         Evaluasi hasil

Setelah dilakukan pelatihan maka dilakukan tanya jawab pada masyarakat tentang materi yang telah disampaikan

 

D.    Aanggaran

Nama Barang

Jumlah

Harga

Total

Print proposal kegiatan

2 buah

@ Rp 5.000

Rp 10.000

Print materi

1 buah

@Rp 5.000

Rp 5.000

Fotokopi Materi

10 buah

250 x 8

@ Rp 2.000

Rp 20.000

Print Kuesioner

1 buah

2000

Rp. 2.000

Foto kopi kuesioner

10 buah

250 x 5

@ 2.500

Rp. 25.000

Jumlah total

Rp 60. 000

 

E.     Matrik Kegiatan

No                            No

Waktu

Kegiatan

Tempat

Sasaran

1.

Jumat, 9 Oktober 2020

20:00-21:00

Bimbingan dengan dosen pembimbing

Via zoom

Mahasiswa

2.

Senin, 12 oktober 2020

Advokasi Pak RT, warga (10 kk) dan pendataan

Rumah warga

Warga 

3.

Kamis, 15 Oktober 2020

Melakukan penyuluhan mengenai materi yang akan disampaikan

Rumah Warga

Warga 

4.

Kamis, 29 Oktober 2020

Membuat laporan kegiatan yang sudah dilakukan

Rumah

Warga 

 

F.     Hambatan

1.         Kurangnya atau terbatasnya sarana prasarana yang menunjang jalanya penyuluhan

2.         Kurang efektif waktu dalam pelaksanaan karena kegiatan masyarakat yang berbeda-beda sehingga pelaksanaan mundur dari waktu yang telah dijadwalkan

3.         Kurang optimal kegiatan pelaksanaan karena masih dalam situasi pandemic

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat pada 10 KK di Desa Banjarmnagu RT 04 RW 01, Kec. Banjarmangu, Kab. Banjarnegara yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme warga yang tinggi selama kegiatan penyuluhan berlangsung. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan berada pada tinngkatan yang rendah, dan meningkat menjadi sedang setelah diberikan penyuluhan mengenai teknik dan waktu yang tepat menggosok gigi, macam – macam penyakit gigi, dan makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan gigi dan mulut. Jika kesadaran masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut semakin bertambah maka tingkatan pengetahuan akan semakin meningkat lagi. Adapun metode penyuluhan yang diberikan yaitu dengan media poster bergambar dan leaflet

B.     Saran

Meningkatkan peran aktif warga dalam memelihara kesehatan gigi dan mulutnya sendiri, dengan cara menggosok gigi secara teratur, mengatur pola makan dan selalu memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali ke puskesmas, klinik gigi, dokter gigi atau rumah sakit.

 

 

 

 

 

 

 

 


LAMPIRAN

KUESIONER KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 

Desa                :

Rt/Rw             :

Tgl survei        :

Identitas Responden

1.    Nama                             :          

2.    Jenis Kelamin                :

3.    Umur                             :

4.    Pekerjaan/Sekolah         :

5.    Nama KK                      :

6.    No Hp                            :

 

Status Lokalis

1.    Jumlah gigi berlubang                                        : …………… gigi

2.    Terdapat karang gigi                                          : Sebagian, penuh, tidak ada

3.    Warna                                                                : kuning, coklat kehitaman, tidak ada

4.    Jumlah gigi yang sudah di tambal                     : …………….. gigi

5.    Jumlah gigi yang sudah di cabut                       : …………….. gigi

6.    Terdapat sariawan                                             : ya / tidak

7.    Terdapat gusi berdarah                                      : tidak pernah/sering/kadang-kadang

8.    Mengalami gigi kesundulan ( anak-anak )         : ya / tidak

9.    Mengalami gigis ( rampant caries )                    : ya / tidak

10.     Apakah menggunakan gigi palsu ?                 : Ya / tidak

11.     Jenis gigi palsu                                                : lepasan / permanen

12.     Apakah menggunakan kawat gigi                   : ya / tidak

 

Index Kebersihan gigi

16

11

26

46

31

36

 

Data Khusus

1.    Penilaian terhadap pengetahuan

Pilih salah satu pada kolom benar atau salah sesuai dengan apa yang Anda ketahui

No.

Pernyataan

Jawaban

Benar

Salah

1.

Gigi yang sehat adalah gigi yang kuat dan tidak berlubang

 

 

2.

Gigi berlubang dapat disebabkan oleh makanan yang mengandung gula

 

 

3.

Permen, coklat, biskuit merupakan jenis makanan yang tidak dapat membuat gigi sehat

 

 

4.

Gusi yang sehat berwarna merah muda

 

 

5.

Gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan karang gigi

 

 

6.

Merokok dapat menyebabkan karang gigi

 

 

7.

Penggunaan obat kumur yang terlalu sering dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulut

 

 

8.

Karang gigi tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi

 

 

9.

Cara membersihkan sisa makanan adalah dengan menyikat gigi

 

 

10.

Sikat gigi yang baik berbentuk tangkai lurus dan bulu sikat halus

 

 

Jumlah

 

 

 

2.    Penilaian terhadap sikap

Pilih salah satu kolom tidak setuju/setuju/sangat setuju sesuai dengan apa yang biasa Anda lakukan

No.

Pernyataan

Jawaban

Tidak setuju

Setuju

Sangat Setuju

1.

Saya menyikat gigi pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur

 

 

 

2.

Saya senang bila di wilayah tempat tinggal saya diadakan pemeriksaan gigi dan mulut

 

 

 

3.

Saya senang bila di wilayah tempat tinggal saya diadakan bimbingan kesehatan gigi

 

 

 

4.

Saya sering makan buah dan sayur dari pada teh dan rokok

 

 

 

5.

Saya senang bila di wilayah tempat tinggal saya diadakan kegiatan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

 

 

 

6.

Saya melakukan penambalan gigi  pada gigi saya yang berlubang

 

 

 

7.

Saya merasa gigi yang  berlubang membuat penampilan jadi jelek

 

 

 

8.

Saya setuju bila bau mulut disebabkan karena gigi berlubang

 

 

 

9.

Saya jarang menggunakan obat kumur setelah selesai menyikat gigi

 

 

 

10.

Saya mengganti sikat gigi jika bulu sikat sudah mekar

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

3.    Penilaian terhadap keterampilan

Pilih salah satu kolom ya atau tidak sesuai dengan apa yang biasa Anda lakukan

No.

Pernyataan

Jawaban

Ya

Tidak

1.

Saya makan dengan kedua sisi rahang saya

 

 

2.

Saya rajin mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali

 

 

3.

Saya menyikat gigi setiap malam sebelum tidur

 

 

4.

Saya menyikat gigi setelah sarapan

 

 

5.

Saya menyikat gigi dengan teknik vertikal untuk bagian depan dan horizontal untuk bagian pengunyahan

 

 

6.

Saya menyikat gigi menggunakan pasta gigi

 

 

7.

Saya rajin mengkonsumsi buah dan sayur

 

 

8.

Saya membersihkan sisa makanan dengan benang gigi

 

 

9.

Saya pergi ke klinik gigi saat gigi saya sakit

 

 

10.

Saya rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali

 

 

Jumlah

 

 

 

Pelayanan Kesehatan

1.    Apakah pernah sakit gigi                       : (ya / tidak/kadang-kadang)

2.    Berobat kemana bila sakit gigi              :(puskesmas,RS/ diobati sendiri/ pengobatan alternative/ dukun/ drg.swasta/ lainnya )

3.    Apakah control setiap 6 bulan sekali     : (ya/tidak/kadang-kadang)

4.    Apakah pernah dilakukan operasi         : ( ya / tidak )

5.    Apakah pernah di opname                     : ( ya / tidak )

 

 ALAT PEMERIKSAAN ORAL HYGIENE

No. Responden           :

Nama                           :

Umur                           :

Jenis Kelamin              : 1. Laki Laki

2. Perempuan

==========================================================

Hasil Pemeriksaan :

 

Debris Indeks (DI) :

 

 

 

16

11

26

46

31

36

 

 

 

 



PEDOMAN MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 

Materi Penyuluhan Kesehatan Gigi

 

a.     Penyebab gigi berlubang : plak dan makanan yang manis dan lengket

 

b.     Gejala dan Proses perjalanan gigi berlubang

 

c.     Pencegahan gigi berlubang : sikat gigi dan penggunaan fluor

 

d.    Cara menyikat gigi: waktu dan permukaan gigi yang disikat Tujuan Penyuluhan :

Tujuan umum : untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan murid dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.

 

Tujuan khusus :

1.            Sasaran dapat mengetahui penyebab gigi berlubang

2.            Sasaran dapat memahami gejala gigi berlubang

3.            Sasaran dapat memahami proses perjalanan gigi berlubang

4.            Sasaran dapat mengetahui cara-cara pencegahan gigi berlubang

5.            Sasaran mengetahui waktu yang tepat untuk menyikat gigi

6.            Sasaran dapat mengetahui cara sikat gigi yang benar.

 

Penyebab gigi berlubang (karies):

Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitive pada pH rendah. Asam ini berasal dari plak yang menempel pada gigi. Plak merupakan suatu lapisan lunak yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak diatas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang dibersihkan. Cara menghilangkan plak dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi berflouride


Plak penyebab gigi berlubang

 

Sisa makanan manis dan lengket              +    Kuman (dari plak)  =    ASAM Email menjadi larut dalam asam                                                                  Gigi berlubang

  Karies disebabkan karena banyak makan yang manis-manis sehingga timbul plak pada gigi. Makanan yang dapat merusak gigi adalah :

-   makanan yang manis : coklat, permen, es krim

 

-   bersifat lengket : dodol

 

-   berzat tepung. : donat, kue, biskuit

 

Makanan yang tidak merusak gigi adalah makanan yang berserat misalnya :

-    buah-buahan

-    sayur-sayuran

-    kacang-kacangan

 

Gejala dan Proses perjalanan gigi berlubang

 

Tanda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak coklat dan membentuk lubang. Proses sebelum in dapat kembali ke asal (reversible). Namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak dapat diregenarasi. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat menandakan karies. Daerah coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif. Bila enamel dan dentin sudah mulai rusak lubang semakin tampak. Daerah yang terkena akan beruba warna dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke syaraf gigi, ternuka dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas dan suhu yang dingin atau makanan minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan nafas tak sedap dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus yang lebih lanjut infeksi dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainya sehingga menjadi berbahaya.



Lubang gigi pada email                                    Belum terasa sakit

Lubang mencapai dentin                                      Gigi ngilu (zat antara email dan akar)


Lubang mencapai pulpa                                  Sakit tidak bisa makan (rongga syaraf)

 

 

 

Gigi infeksi dan mati                                      Bengkak – gigi harus dicabu


Pencegahan gigi berlubang :

 

1.              Sikat gigi : berguna untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada gigi.

 

2.              Penggunaan fluor : dapat melalui air minum yang mengandung fluor, kumur- kumur dengan larutan fluor, dan pasta gigi yang mengandung fluor. Fluor  berguna untuk menguatkan email sehingga tahan terhadap serangan karies.

 

Waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah :

 

-         pagi hari setelah sarapan pagi

 

-          malam sebelum tidur.

 

Permukaan gigi yang disikat adalah semua permukaan gigi yang meliputi :

 

-         Bagian luar gigi depan atas dan bawah

 

-         Bagian belakang samping gigi atas dan bawah

 

-         Permukaan kunyah gigi belakang atas dan bawah

 

-         Bagian dalam gigi-gigi atas dan bawa


CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR (Disertai video simulasi dan demontrasi)



 

CARA MENGGOSOK GIGI

 

Pemilihan sikat gigi

 

Untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya, sehingga mudah dipegang dan tidak merusak gusi. Bulu sikat jangan terlalu keras / terlalu lembut terlalu jarang. Pilih yang bulu sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi. Ujung kepala sikat menyempit hingga mudah menjangkau seluruh bagian mulutnya yang relative mungil ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung singkat sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi. Jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat.


.           Cara menggosok gigi :

 

1. Permukaan Luar

 

Bulu sikat membentuk sudut 45derajat, dimulai dari daerah tepi gusi yaitu batas antara gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikian plak akan terlepas dari setiap gigi.

 

Permukaan Dalam

 

Sikat gigi di arahkan vertikal dan gunakan ujung bulu sikat untuk membersihkan bagian dalam gigi depan bawah dan kebalikan untuk gigi depan atas. Untuk gigi posterior (belakang), permukaan dalam dibersihkan dengan cara yang sama dengan membersihkan permukaan luar.

 

Permukaan Oklusal

 

Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju mundur. Jangan lupa sikat juga permukaan lidah, agar makanan yang masih menempel bisa hilang dengan maksimal.

 

2.      Jangan lupa kumur-kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas seluruh permukaan rongga mulut yang sudah disikat.

3.      Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sela – sela gigi.

4.      Jangan lupa kumur-kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas seluruh permukaan  rongga mulut yang sudah disikat.

5.      Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sela – sela gigi.

 

 


·        Frekuensi sikat gigi: Minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Idealnya sikat gigi setiap habis makan, tapi yang paling penting malam hari sebelum tidur. Sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor yang dapat menguatkan email. Untuk anak-anak berikan pasta gigi dengan rasa buah, sehingga anak gemar menggosok gigi.

 

Cara Melaksanakan Sikat Gigi Bersama

 

           Teteskan pada ujung lidah larutan disclosing solution atau dapat menggunakan sumba atau pewarna kue yang berwarna merah. Murid disuruh meratakan atau mengoleskan ke seluruh permukaan gigi. Larutan ini berguna untuk melihat adanya debris dan kalkulus yang melekat di permukaan gigi.

        Setelah mendengarkan aba-aba dari petugas penyuluh, murid melakukan sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi berfluoride. Setelah selesai sikat gigi, murid disuruh berkumur.

          Sasaran disuruh bercermin untuk melihat pewarnaan yang masih menempel pada gigi. Bila masih terlihat warna merah pada gigi, menandakan gigi belum bersih disikat. Murid diistruksikan menyikat gigi kembali sampai hilang warna merah yang menempel pada gigi.


DOKUMENTASI

·         Advokasi

                                   

 

·         Pendataan atau screening

      




                                       

·         Pemaparan/MMD melalui Whatsapp Grup

                                       


·         Implementasi Kegiatan (Penyuluhan)

    

                               




 

·         Pengolahan Data hasil pelaksanaan

                      


You Might Also Like

0 komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Popular Posts